Pages

Minggu, 19 Juni 2011

Awal yang baik


Dalam hidup ini, yang paling sulit bagi seseorang adalah memutuskan untuk memilih jalan hidup yang benar.
Dan yang lebih sulit lagi, mempertahankan jalan hidup yang benar itu hingga sampai tujuan, yaitu mardhatillah.



Suatu haru ketika saya mengajar di TPA, saya menyimak baca’an iqro’ seorang snatri. Dari catatan kartu prestasinya, saya mengetahui bahwa santri tersebut sudah sampai jild tiga. Tapi ada satuhal yang mengganjal dan membuat hati saya miris.meski sudah jilid 3, bacaanya cukup memprihatinkan (kalau tidak boleh bilang “payah”). Bacaan panjang pendek nya yang semestinya sudah lancer di jilid 2 di terobos begitu saja. Bahkan sering kali ia mesti berpikir cukup lamauntuk mengetahui apa bunyi huruf yang di bacanya. Saya kemudian berpikiran kalau di lanjutkan terus akan berabe jadinya. Lantas saya minta ulang untuk mengulang kembali jilid sebelumya. Tapi ia bersi keras menolak. “kemarin waktu disimak pak ustad aja aku di bilang lancer. Masa’ di suruh ngulang ke jilid dua? Pokoknya besok gag mau deh ngaji sama ustad galak lagi “ begitu selorohnya. Alih alih saran di terima, saya malah mendapat predikat baru: “ustad galak”

Permulaan beginning, atau starting point di yakini merupakan hal yang sangat menentukan bagi kelanjutan suatu hal. Ia ibarat fondasi bagi sebuah bangunan. Kalau fondasi tersebut kuat, niscaya bangnan di atasnya akan tertopang dengan kokoh. Sebaliknya, bila fondasi itu lemah dan rapuh niscaya dalam waktu singkat bangunan  tersebut akan rubuh. Ia juga di ibaratkan sebagai sebuah mata air di puncak gunung. Jika ia jernih, niscaya air yang mengalir darinya pun akan jernih (kecuali ada orang sengaja yang mencemarinya). Demikian pula sebaliknya, kalau mata airnya saja sudah keruh tidak mungkin air yang mengalir darinya akan jernih.
            Melakukan sebuah permulaan memang sering kai tidak mengenakan; menjenuhkan, tidak menarik, dan membosankan. Terlebih lagi membuat permulaan yang tepat. Tapi, justru di sanalah kuncinya. Awal langkah yang di tapaklah yang akan menentukan seperti apa langkah langkah berikutnya. Ketika kita hendak pergi ke suatu kota , yang terlebih dahul mesti kita lakukan adalah mengetahui dimana letak kota yang di tuju.